Wednesday, February 27, 2019

Kota Sawahlunto "Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya"

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Kota pertama dalam tujuan perjalanan kali ini adalah Kota Sawahlunto, salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Anehnya cuaca disana terik panas matahari sangat terasa, tapi udara yang berhembus dingin. Ala-ala pantai yang bisa buat tenang sejuk juga meng-hitamkan kulit.





Kota ini dahulu pada masa penjajahan belanda terkenal dengan kota tambang. Karena tempat ini ladang tambang batubara pada waktu itu. Sehingga banyak sekali peninggalan-peninggalan tambang yang dijadikan tempat wisata dan cagar budaya. Kota ini berdiri tahun 1888, banyak peninggalan bangunan-bangunan tua peninggalan belanda yang membuat kota ini menjadi wisata etnik terbaik di Indonesia. Wisata cagar budaya yang dirawat oleh pemerintah setempat menjadikan kota ini sebagai tempat pariwisata sehingga dijuluki dengan “Kota Wisata Tambang yang Berbudaya”.

Wisata pertama yang tidak boleh terlewatkan di kota ini adalah Museum Gudang Rasum dan Museum Kereta Api Sawahlunto.

Museum Gudang Rasum (Goedang Ransoem)

Gudang rasum adalah dapur umum yang digunakan sebagai tempat produksi makanan yang diperuntukkan para pekerja paksa (Kerja Rodi). Gudang ini bertempat di di Jalan Abdul Rahman Hakim, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Gudang ini dibangun pada tahun 1918 sewaktu penjajahan Belanda. Dapur ini dilengkapi dengan dua buah gudang besar dan steam generator (tungku pembakaran) untuk memasak kurang lebih 3.900 kg beras setiap harinya untuk para pekerja tambang batu bara.









Cukup dalam waktu 30 menit, kita bisa mengelili keseluruhan museum ini. Pict di atas hanya sebagian saja, bisa dikatakan museum ini lumayan luas dan kompleks.



Di museum ini tidak hanya terdapat dapur tempat memasak. Terdapat beberapa bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda, namun merupakan satu kesatuan utuh yang saling mendukung satu sama lain. Di antara bangunan-bangunan tersebut adalah: bangunan utama (dapur umum), gudang besar (warehouse) persediaan bahan mentah dan padi, dua steam generator (tungku pembakaran) buatan Jerman tahun 1894, menara cerobong asap, pabrik es batangan, rumah sakit, kantor koperasi tambang batubara Ombilin, heuler (penggilingan padi), rumah kepala ransum, rumah karyawan, pos penjaga, rumah jagal hewan, dan hunian kepala rumah potong hewan.

Museum ini berbeda dengan museum umumnya yang ada di Indonesia. Koleksi museumnya berjumlah 150 buah, belum termasuk koleksi foto lama yang berjumlah lebih dari 250 buah. Koleksi Museum Gudang Ransum berupa periuk raksasa yang terbuat dari besi dan nikel, di antaranya ada yang memiliki diameter 132 cm dan tinggi 62 cm. Dipajang juga koleksi kuali, rangsang, dan beragam peralatan dapur umum berukuran besar. Selain itu, ada foto-foto pekerja paksa yang kakinya dirantai, yang disebut Orang Rantai, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki, perlengkapan tambang batubara, baik yang modern ketika itu dan yang tradisional, serta contoh batu bara

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Goedang_Ransoem

Untuk lebih jelasnya mengenai museum tersebut bisa di akses melalui sumber website di atas. Perjalanan singkat ini tak bisa semuanya untuk direkam dalam memori otak manusia yang terbatas. Tapi bisa dijelaskan sedikit, menurut pandangan pribadi penulis bahwa gudang ransum adalah saksi bisu penderitaan rakyat Indonesia saat itu. Berhari-hari mereka bekerja secara –paksa- tentunya tak lain karena ketidakberdayaan rakyat yang tidak mempunyai kuasa apalagi harta. Mereka –belanda- membuat dapur umum agar para pekerja dapat menyambung hidup untuk  melanjutkan kepentingan pemerintah –belanda- yang dimana tenaga-tenaga manusia itu hanya dibayar dengan makanan yang sejatinya adalah suatu kebutuhan pokok sehaari-hari.

Keadaan mereka saat itu bisa dikatakan tidak layak disebut sebagai manusia normal yang bebas. Selain para pekerja tambang yang di kontrak, ada yang namanya pekerja paksa orang rantai dimana mereka inilah para pekerja –kerja rodi- yang pada masa penjajahan Belanda terapkan dengan kondisi diberi sedikit upah dan  hanya diberi makan sehari-hari. Kondisi orang rantai inipun memprihatinkan –mengenaskan- dan merekalah rakyat pribumi yang tertindas menjurus pada sistem perbudakan, tak ada yang bisa mereka perbuat selain mengikuti perintah penguasa saat itu.



Museum Kereta Api Sawahlunto

Museum ini merupakan tempat stasiun kereta api di Sawahlunto dan salah satu stasiun terminus yang letaknya paling timur di Sumatera Barat. Stasiun kereta api ini resmi dijadikan sebuah museum tepat pada tanggal 17 Desember 2005 oleh bapak Jusuf Kalla yang saat itu sebagai Wakil Presiden RI. Dengan demikian Indonesia memiliki 2 museum Kereta Api, satu di Ambarawa, Jawa tengah dan satunya di Sawahlunto.





Museum ini memiliki koleksi berjumlah 106 buah yang terdiri dari gerbong (5 buah), lokomotif uap (1 buah), jam (2 buah), alat-alat sinyal atau komunikasi (34 buah), foto dokumentasi (34 buah), miniatur lokomotif (9 buah), brankas (3 buah), dongkrak rel (5 buah), label pabrik (3 buah), timbangan (3 buah), lonceng penjaga (1 buah), dan baterai lokomotif (2 buah).

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Kereta_Api_Sawahlunto




هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ

Artinya :

Dialah yang menjadikan bumi bagi kamu mudah digunakan, maka berjalanlah merata-rata ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki yang dikurniakan Allah; dan kepada Allah jualah (kamu) dibangkitkan hidup semula. (Q.S Al-Mulk: 15)


قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ

Artinya :

Katakanlah: Mengembaralah kamu di muka bumi kemudian lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang telah lalu (yang telah dibinasakan); kebanyakan mereka adalah orang-orang musyrik. (Q.S Ar-Rum: 42)


قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Artinya :

Sesungguhnya telah berlaku sebelum kamu (contoh kejadian-kejadian berdasarkan) peraturan-peraturan Allah yang tetap; oleh itu mengembaralah kamu di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (Rasul-Rasul). (Q.S Ali-Imran 137)


Dan... masih banyak lagi Firman-Nya yang memerintahkan kita untuk mengembara di bumi-Nya dengan niat dan tujuan yang sudah ditentukan oleh-Nya, tentu saja berharap keridhoan-Nya agar setiap langkah kita menambah iman dan taqwa di sisi-Nya.

Ayat di atas adalah pemacu penulis untuk terus bisa melakukan perjalanan sebagai tanggung jawab kita sebagai umat-Nya, meski memang tak sedikit budget yang harus dikeluarkan. Untuk itu perlu pengelolaan keuangan pribadi yang terhandel dengan rapi agar tanggung jawab lainnya bisa terpenuhi.

Maka dari itu perjalanan yang kita lalui sebaiknya tempat-tempat bersejarah yang mempunyai nilai-nilai budaya yang tinggi apalagi jika budaya itu berasal dari agama rahmatan lilalamin yaitu Islam. Sungguh luar biasa takjub apalagi bentang alam yang Ia ciptakan, tak sebanding dengan taman-taman buatan manusia. Sungguh besar keagunga-Nya yang membuktikan Allah itu memang Maha Besar (Allahu Akbar).

Bonus pict dari zulaikha J

Perjalanan ke Kota Sawahlunto, 26 Juni 2018

Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya


Tuesday, February 26, 2019

MEMOAR PENDIDIKAN MAHA


Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Beberapa hari lalu, di tahun 2019 adalah hari dimana saudara-saudari sefikroh menjadi Raja dan Ratu dalam menyelesaikan amanah kuliahnya di kampus. Mereka sangat memanfaatkan waktu yang telah diberikan pihak kampus dengan sebaik-baiknya alhasil tepat waktu selama 7 tahun kurang beberapa bulan.

Sebuah momento untuk suatu kebahagian yang semua orang ingin rasakan terkhusus bagi yang sedang menempuh pendidikan. Jalinan kasih dalam persahabatan ini pun tetap terjalin meski aku sudah meninggalkannya 3 tahun lalu. Datang ke tempat dimana untuk meraih ilmu strata 1 ini, membuat sederet memoar kenangan yang berlalu seolah-olah terlintas seperti sebuah reka adegan yang di ulang secara kronologis waktu serta sebagian tokoh-tokoh yang termaktub dalam memoar tersebutpun menjadi sebuah kilasan gambar-gambar yang tampak nyata mengalun dalam pikiran dan pandangan.

Setelah 3 tahun pergi dan kembali lagi, banyak sudah yang berubah baik dari jalan-jalan kenangan yang terbentang dari depan kampus ini sampai ke tempat fokus dimana diri ini menempa ilmu. Kira-kira Hampir 75% berubah dari segi tata letak dan hiasan jalan serta pembangunan. Semoga pembangunan fisik kampus yang semakin maju ini juga seimbang dengan pembangunan manusia dalam hal keilmuan dan intelektual.

Indonesia




ranking
1
845
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
150
435
733
1853
2
856
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
263
551
1107
1574
3
1132
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
672
993
1522
1648
4
1288
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
118
675
2248
2353
5
1371
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
108
616
1717
2765
6
1524
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
339
628
2012
3004
7
1543
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
463
1070
2683
2369
8
1678
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
335
524
3192
3332
9
1704
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
154
1115
2811
2735
10
1823
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
468
1135
1465
3124
11
1910
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
503
656
3493
3591
12
1917
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
352
833
2295
3591
13
2106
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
541
990
1573
3860
14
2189
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
1032
1585
3423
3150
15
2406
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
112
1046
3481
4140
16
2449
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
308
1630
4015
3625
17
2598
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
856
1654
2747
3972
18
2718
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
176
3790
2260
3446
19
2803
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
1823
2417
4010
3696
20
2908
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
637
2799
3271
3925
21
2959
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
1983
1723
4216
4269
22
3058
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
1114
5281
3459
3310
23
3116
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
259
2146
1749
4768
24
3117
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
687
3415
5284
3816
25
3254
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
993
2325
1908
4768
26
3278
Description: http://www.webometrics.info/sites/default/files/Details.jpg
704
2465
3678
4566

Sumber : http://www.webometrics.info/en/Asia/indonesia%20

Data tersebut diambil dari Rangking Web of University, dan yang mengejutkan bahwa Universitas dimana aku menimba ilmu sangat jauh merosot jatuh pada rank 26 yang pada tahun 2012 universitas tersebut masuk kategori 20 besar, dan hal itu yang membuat sedikit bangga bisa masuk kuliah melalui jalur tanpa tes. Apa yang terjadi dalam dunia pendidikan di kampusku? Benarkah mahasiswa sekarang tenggelam bukan saja dalam dunia pergulatan politik kampus serta nalar kritis tapi juga dalam hal akademisi? Hanya merekalah yang masih berkutat disana yang bisa menjawabnya, dan kita yang diluarpun bisa menarik benang merah tak kasat mata bahwasanya adanya penurunan degradasasi keilmuan, nalar kritis serta jiwa kompetitif dalam tubuh pendidikan mahasiswa saat ini. –miris-


Universitas
Lokasi
1. Institut Teknologi Bandung
Bandung
2  Universitas Indonesia
Depok …
3  Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
4  Institut Pertanian Bogor
Bogor
5  Universitas Gunadarma
Depok
6  Universitas Airlangga
Surabaya
7  Universitas Diponegoro
Semarang …
8  Universitas Brawijaya
Malang
9  Universitas Sebelas Maret
Surakarta
10  Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
11  Universitas Padjadjaran
Bandung …
12  Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
13  Universitas Sumatera Utara
Medan
14  Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Yogyakarta
16  Universitas Bina Nusantara
Jakarta …
17  Universitas Sriwijaya
Palembang …



Setelah tidak berkutat dalam hal pendidikan tingkat maha, rasanya ingin sekali melanjutkannya, karena pada dasarnya keinginan serta tekad itu masih ada sampai sekarang meski hilal masih malu-malu menampakkan dirinya. Dalam firman-Nya yang termaktub dalam Q.S Al-Mujadilah:11 yang berbunyi :



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا يَرْفَعِ  الله الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر 

Artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan  memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah  kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat". Q.S Al-Mujadalah ayat 11 



Tidak hanya itu Al-Hikmah pun menegaskan pentingnya menuntut ilmu agar kehidupan dunia dan akhirat keduanya bisa didapatkan,



نْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ ْالآخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ مَنْ أَرَادَ الدُّ

 : رواه الطبراني

Artinya

Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani)





Dan Al-hikmah pun menegaskan bahwa tidak ada aturan yang membatasi untuk sampai usia berapa kita menuntut ilmu serta kewajiban dalam meraihnya,
Description: https://www.catatanmoeslimah.com/wp-content/uploads/2016/06/menuntut-ilmu-sejak-buaian-sampai-ke-liang-lahat.jpgDescription: https://www.catatanmoeslimah.com/wp-content/uploads/2016/06/menuntut-ilmu-sejak-buaian-sampai-ke-liang-lahat.jpg

Artinya: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat“. (HR. Muslim)

Description: hadits menuntut ilmu

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan“. (HR. Al-Baihaqi)



Nah, seperti yang tertulis diatas Al-Quran dan Al-Hikmah menjadi dasar perjuangan untuk kembali memperjuangkan dalam menimba Ilmu. Meski memang ilmu tidak harus bersifat formal. Seperti saat ini, bekerja di suatu tempat yang melingkupi dunia pendidikan tingkat dasar adalah suatu pembelajaran yang nyata dan sangat praktisi untuk menerapkan sebatas mana ilmu yang kita raih untuk bisa kita salurkan kepada mereka yang mengidamkan keilmuan. Cuma pada dasarnya setiap orang mempunyai kecondongan dan kecakapan dalam mengajar serta ada  perbedaaan cara mengajar di tingkat usia dan kelompok. Hal itulah, yang dilakukan selama 3 tahun terakhir ini. Beradaptasi dengan lingkungan pendidikan tingkat dasar terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun di lingkungan pendidikan tingkat maha dan tentunya kita harus menimba ilmu tingkat maha untuk kedua kalinya.

Pasalnya menurut peraturan terbaru berdasarkan UU No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, seorang dosen harus berpendidikan Strata 2 (S2). Dan tahun 2015 adalah tahun terakhir dimana seorang pengajar tingkat maha bergelar strata 1. Alhasil yang baru lulus tahun 2016 mengenyam peraturan baru tersebut. Percaya atas ketentuan dan ketetapannya jika memang rezeki maka akan datang tentunya dengan diiringi ikhtiar yang maksimal.

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا


“…… dan tidak satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” (Surah Hud, ayat 6)