Tuesday, December 17, 2019

Rasulullah dan Sakratul Maut (Sirah Nabawiyah)

 


إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

Referensi: https://tafsirweb.com/8692-surat-az-zumar-ayat-30.h
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

Referensi: https://tafsirweb.com/8692-surat-az-zumar-ayat-30.html
 إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

Referensi: https://tafsirweb.com/8692-surat-az-zumar-ayat-30.html
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

Referensi: https://tafsirweb.com/8692-surat-az-zumar-ayat-30.h
Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). (QS. Az-Zumar : 30)


Ketika fajar pada hari senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun ke 11 Hijriah telah masuk dan orang-orang pun tengah sholat di belakang Abu Bakar, tiba-tiba kain penutup yang melintang di kamar Aisyah terbuka dan Rasulullah SAW pun muncul dari baliknya sambil tersenyum memandang mereka yang tengah berbaris sholat. Abu Bakar pun mundur hendak memberi tempat kepada beliau karena mengira beliau ingin melakukan sholat. Demikian pula kaum muslimin. Mereka nyaris menangguhkan sholat hendak keluar dari shaf karena bergembira menyaksikan Rasulullah SAW. Akan tetapi, beliau segera memberi isyarat dengan tangannya agar mereka tetap melanjutkan sholat. Beliau kemudian masuk kamar lagi seraya melabuhkan kain penutup itu. 

Karena mengira Rasulullah SAW telah sembuh dari sakitnya maka setelah menunaikan sholat, orang-orang pun bergegas meninggalkan masjid. Akan tetapi itu adalah pandangan perpisahan beliau kepada para sahabatnya. Rasulullah SAW ke kamar Aisyah ra lalu berbaring seraya menyandarkan kepalanya di dada Aisyah, menghadapi sakratul maut. Aisyah berkata "Saat itu, di hadapan beliau terdapat bejana berisi air kemudian mengusapkan ke wajahnya seraya berkata, "La Ilaha illallah. Sesungguhnya kematian itu mempunyai sekarat" 

Biasanya kalau menyaksikan hal tersebut, Fatimah ra berucap, "Alangkah berat penderitaan Ayah!" Beliau menjawab, "Sesudah hari ini, Ayahmu tidak akan menderita lagi."

Aisyah berkata, "Sesungguhnya, Allah telah menghimpun antara ludahku dan ludahnya pada saat kematian beliau. Ketika aku sedang memangku Rasulullah SAW, tiba-tiba Abdurrahman masuk seraya membawa siwak. Aku melihat Rasulullah SAW terus menerus memandangnya sehingga aku tahu kalau beliau menginginkan siwak. Aku tanya, 'Kuambilkan untukmu?' Setelah memberi isyarat 'ya' lalu kuberikan siwak itu kepada beliau. Karena siwak itu terlalu keras , kutawarkan untuk melunakkannya dan beliau memberi isyarat setuju. Beliau kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam bejana berisi air yang ada di hadapannya lalu mengusap wajahnya seraya berucap, 'La Ilaha illallah. Sesungguhnya, kematian mempunyai sekarat. Beliau kemudian mengangkat tangannya seraya berucap. 'Fir-Rafiqil A'la,' sampai beliau wafat dan tangannya lunglai.

Akhirnya, tersiarlah berita kematian Rasulullah SAW di tengah masyarakat. Abu Bakar datang dengan menunggang kudanya dari tempat tinggalnya di Sunuh (ia pergi ke rumahnya karena mengira Rasulullah SAW sudah sehat) hingga tiba di masjid. Abu Bakar tidak berbicara kepada siapapun hingga ia masuk ke rumah Aisyah dan langsung melihat Rasulullah SAW yang sedang ditutup dengan kain buatan Yaman. Setelah menyingkap wajah beliau, Abu Bakar lalu mendekap dan mencium beliau. Sambil menangis, ia berkata, "Ayah dan Ibuku jadi tebusanmu. Allah tidak akan mengumpulkan pada dirimu dua kematian. Adapun kematian yang telah ditetapkan atasmu maka hal itu telah engkau jalani." Abu Bakar kemudian keluar, sementara Umar ra tengah berbicara kepada orang-orang bahwa Rasulullah SAW tidak mati, tetapi sedang pergi menemui Rabbnya sebagaimana Musa bin Imran dan beliau tidak akan mati sampai orang-orang munafik punah. Abu Bakar kemudian mendatanginya seraya berkata, "Tunggu sebentar, wahai Umar. Diamlah!"
Akan tetapi, Umar tidak menggubrisnya dan terus berbicara emosional. Melihat Umar yang tidak mau berhenti, Abu Bakar pergi menemui orang-orang dan mereka pun mendatangi Abu Bakar serta meninggalkan Umar. Abu Bakar lalu berkata, "Amma ba'du". Wahai manusia! Barangsiapa diantara kalian menyembah Muhammad maka ketahuilah bahwa Muhammad telah meninggal dan barangsiapa yang menyembah Allah maka sesungguhnya Allah Maha Hidup dan Tidak Mati. Allah berfirman :
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. "
(QS. Ali Imran ; 144)

Sebelum Abu Bakar membaca ayat ini seolah-olah mereka tidak tahu kalau Allah telah menurunkan ayat tersebut sehingga semua yang mendengarkan bacaan Abu Bakar tersebut dengan serentak ikut membacanya. Umar ra berkata, "Demi Allah, setelah mendengar Abu Bakar membaca ayat tersebut, aku merasa tidak berdaya; kedua kakiku lemas sehingga aku duduk ke tanah karena aku mendengar dia membacakan bahwa Nabi SAW telah meninggal dunia."

Para perawi dan ahli ilmu sepakat bahwa Nabi SAW wafat pada usia 63 tahun. Empat puluh (40) tahun di antaranya beliau jalani sebelum diangkat menjadi Rasul. 13 tahun berdakwah di Makkah dan 10 tahun berdakwah di Madinah setelah hijrah. Kematian Rasulullah SAW di awal tahun ke 11 Hijriah.

Bukhori meriwayatkan dari Amr ibnul harits, ia berkata, "Rasulullah SAW tidak meninggalkan satu pun dinar atau dirham atau budak lelaki ataupun budak perempuan selain dari bhagalnya yang putih yang biasa ditungganginya dan senjata serta tanah yang sudah diikrarkan menjadi sedekah bagi ibnus sabil" 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ   
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad” 



Cinta Sekufu (Mengapa Aktivis Menghilang Setelah Menikah?)






Bagian 1 : Salah Menafsir Cinta

Pada bagian ini ada beberapa sub bagian yaitu 
- Dandang Gula Sidoasih
- Terjebak Cinta Eksklusif
- Nafas Panjang dan Jalan Perjuangan
- Cinta Jiwa dan Cinta Misi
- Cinta Sekufu
- Moderat
- Balada Nikah Muda

Pada kesempatan kali ini, mimin akan sedikit mengulas sub bagian Cinta Sekufu, ada banyak hal yang mungkin kita ketahui dan pelajari khususnya para jomblofisabilillah yang sedang dalam pencarian maupun penantian... 😂 cekidott

 

Monday, December 16, 2019

8 Godaan Syaitan Saat Sholat


 

Apa saja tanda-tanda gangguan syaitan dalam sholat?
Berikut ulasan dari hadist Rasulullah SAW ;

  • Ragu ketika wudhu
Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ubay bin Ka'ab bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya didalam wudhu ada setan yang dikenal dengan Al-Walhan. Karena itu berhati-hatilah kalian dari bisikkan air." (dalam riwayat Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan lafadz "Sesungguhnya dalam wudhu itu ada setan yang dinamakan al-Walhan karena itu waspadailah dia.)"
  
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: "Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat." Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tentram.

Abu Dawud, Tirmidzi dan an Nasa'I meriwayatkan dari Abdullah bin Mughofal, Rasulullah bersabda "Janganlah kamu kencing di air pemandian karena umumnya bisikkan itu berasal dari tempat itu." (Riwayat Abu Dawud dengan lafadz "Janganlah kamu kencing ditempat pemandian lalu mandi di tempat itu.") Imam Ahmad menambahkan  "Kemudian ia berwudhu, karena sesungguhnya was-was itu pada umumnya berasal dari situ."

  • Salah Bacaan
'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu." Rasulullah SAW menjawab "Inilah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT, Akupun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku." (HR. Muslim)

  • Lupa Rakaat Sholat
Al Bazzar dan at Thabroni mengkisahkan riwayat dari bapak Abi al Malih bahwa ada seseorang lelaki yang bertanya kepada Rasulullah SAW "Wahai Rasulullah, aku mengadu padamu tentang bisikkan, yang menimpa dalam sholatku sehingga aku tidak mengetahui apakah bilangan sholatku genap atau ganjil." Lalu Rasulullah bersabda : "Andaikan kamu mengalami seperti itu angkatlah jemari jempol tangan kananmu lalu tusukkan pada paha kiri kamu dan ucapkan 'bismillah' karena itu merupakan pisau setan"

"Jika salah seorang dari kalian sholat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam." (HR. Bukhori dan Muslim)

  • Membuat Ragu apakah telah kentut/berhadas
Ibnu Mas'ud meriwayatkan ia berkata "Sesungguhnya setan-setan mengalir pada peredaran darah manusia hingga ia datang pada salah seorang kamu dalam sholatnya maka ia meniup pada duburnya dan ia membasahi saluran kencingnya kemudian ia berkata 'engkau telah berhadas'. Maka janganlah berpaling salag seorang kamu hingga ia mencium bau atau mendengar suara atau mendapatkan basah."

  • Merasa Mengantuk
Ath Thobroni meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ia berkata "Mengantuk ketika berperang adalah ketentraman dari Allah dan mengantuk ketika sholat adalah dari setan."

  • Menguap, Bersin, Muntah, Mimisan
At Tirmidzi dari Dinar ia berkata : "Bersabda Rasulullah : Bersin, mengantuk, menguap dalam sholat, haid, muntah, dan mimisan adalah dari setan."

"Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apalagi ia berkata ha.... berarti syetan tertawa dalam mulutnya." (HR. Bukhori dan Muslim)

  • Mengingat sesuatu yang tadinya terlupa
Rasulullah SAW bersabda : "Apabila dikumandangkan adzan sholat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqomat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqomat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya: 'Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!", sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat." (HR. Bukhori)

  • Menoleh kiri kanan ketika sholat
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, ia berkata : "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum menengok ketika sholat". Rasulullah SAW menjawab, 'Itu adalah curian syetan atas sholat seorang hamba." (HR. Bukhori)

 Sumber :
Mustafa, Rizal Adlan. 2019. MUKIDI Sebuah Perjalanan Tentang Kehidupan. Jakarta : RAM 
           Production  
 

6 Macam Persahabatan



"6 Macam Persahabatan"

  1. "Ta'aruffan", adalah persahabatn yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.
  2. "Taariihan", adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.
  3. "Ahammiyyatan", adalah persahabatan yan terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi karena ada maunya dan sebagainya.
  4. "Faarihah", adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobi, seperti main futsal, badminton, tennis, berburu, memancing dan sebagainya.
  5. "Amalan", adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru dan sebagainya.
  6. "Aduwwan", adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh kebencian, menunggu, mengincar kejatuhan sahabat. 

Sumber : 
Mustafa, Rizal Adlan. 2019. MUKIDI Sebuah Perjalanan Tentang Kehidupan. Jakarta : RAM 
           Production

Review Novel "Bukan Salah Hujan"



Bukan Salah Hujan

Penulis : Ummuchan, 2018
Penerbit : Grasindo ; Jakarta




Nadi, tokoh utama yang diceritakan dalam buku ini. Lahir dan besar di yogyakarta namun tak bisa berbahasa jawa. Nadi dirawat oleh pak tua setelah meninggalnya ibu dan perginya sang ayah. Setelah mendapat beasiswa untuk berkuliah, Nadi memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan berlanjut hingga pencarian kerja di ibukota.

Setelah lulus kuliah, ada 15 pekerjaan setidaknya yang sudah dilakoni oleh Nadi. Terakhir sebagai tim kreatif di sebuah siaran televisi di jakarta. Namun sifat Nadi yang gampang bosan ternyata masih melekat, hingga Ia sudah bosan dengan rutinitas ibu kota yang begitu-begitu saja. Akhirnya rindu pada pak tua meluap, orang yang mengasuhnya menggantikan sosok ayah, ibu bahkan saudara. Terakhir bertemu pak tua pada saat Nadi wisuda, semakin kuatlah keinginan Nadi untuk pulang ke rumah (yogya).

Suatu malam, Nadi melihat lowongan kerja di salah satu medsos yang diposting oleh salah satu penerbit besar yang berlokasi di jogja, dengan posisi sebagai editor. Posisi yang pernah ditulis pada buku harapannya, sebagai Editor Buku. Beberapa bulan lalu, Nadi mengirimkan lagi berkas novel nya, namun selama tiga bulan tidak ada kabar, ketika hampir menyerah akhirnya paket pos datang yang membawa kabar naskah novelnya, dan ternyata ditolak dan naskahnya dikembalikan. Dan itu adalah penolakan yang ke-49 kali. Sejak saat itu Nadi bertekad tidak akan lagi menerima penolakan, karena akulah yang akan menolak naskah-naskah alias menjadi Editor Buku.

Akhirnya email yang ditunggu pun datang yang mengabarkan bahwa Nadi diterima sebagai editor buku di Jogja. Selama 4 tahun di ibu kota ternyata belum bisa bertolerasi akan kebisingannya.Hingga email ini menjadi jawaban akan kepulangnnya ke kampung halaman.

yapp Part ini berakhir, karena petualangan sebenarnya akan berada di jogja...



 "Nggak semua hal yang terjadi saat hujan turun adalah sepenuhnya salah hujan. Ada beberapa hal yang terjadi saat Hujan turun, sebenarnya murni karena kesalahan kita. Tapi, untuk mencari pemakluman dari orang-orang sekitar, kita memilih menjadikan hujan sebagai alasan. Padahal, bisa saja memang kita yang terlalu mengulur-ulur waktu, sampai hujan turun dan kita pun bergumam, "Ah, hujan!" dengan kesal" ~~ Randu Si penjual Hotdog terkece sepanjang jalan kenangan.
Randu dan Rindu sepasang kekasih yang membuka kios Hotdog kecil-kecilan di depan Kantor Penerbit di kota jogja. Dengan bermodalkan tekad, dan hoby Rindu akan makan hotdog, jadilah hotdog yang berbeda dari biasanya namun rasanya luar biasa karena dibuktikan tiap hari kios itu makin ramai. Dan Nadi adalah pelanggan setia yang sudah jatuh cinta saat gigitan pertama.

Namun tiba-tiba, tanpa ada yang tahu pasti kios hotdog itu tutup disaat lagi meroket. Mungkin hanya beberapa hari tutup, tebakan Nadi. Ternyata sudah 1 tahun baik Randu, Rindu dan Yoga tidak terlihat sama sekali. 

Pertemuan yang tak disangka, setelah dua kali musim kemarau... Nadi dan Randu dipertemukan saat hujan turun, dan Randu bukanlah lagi sosok yang menikmati hujan, malah menjadi salah satu mereka yang mengutuk hujan, beban berat yang terlihat dari pundaknya serta sorot kebencian sekaligus luka yang dalam. 

"Dasar keras kepala. Dia dibutakan oleh masa lalu. Jelas-jelas jawaban atas pertanyaannya sudah dia temukan, tapi dia tetap menutup mata."~~ Pak Tua




Apa yang terjadi selanjutnya?
Ada apa dengan Kios Hotdog dan Hujan? Randu, Rindu dan Yoga?
Bagaimana Nadi masuk diantara mereka?  

Pertama lihat buku ini, aku sudah suka dengan desain cover dan judulnya..
Buku ini harus dibaca untuk usia 15+ yaa..
Penyuka hujan disaranin monggo segera dibeli bukunya :D

Pada halaman 192-193, aku suka syair yang dibuat oleh Nadi, ketika ia harus kembali (lagi) ke ibukota untuk waktu yang lama...

 Aku tidak pernah bisa setabah pintu keberangkatan bandara.
Ia bisa begitu tabah menjadi saksi dari setiap perpisahan.
 Yang setiap menitnya terjadi di hadapannya.
Berapa banyak peluk erat yang enggan untuk terlepas.
Juga berapa banyak kepergian yang tak disaksikan oleh siapapun,
Kecuali dirinya sendiri.

"Hari ini, kepergian pamit.
Hanya ada satu
Yang turut mengantarnya;
Luka."
~Nadi~

 Kepergian Nadi ke Ibukota mempertemukannya pada sosok lama yang pernah menjalin cinta..

Kisah yang sedikit rumit karena mempertahankan ego ditengah-tengahnya..

Buku ini hanya Rp. 59.000,- Harga pulau jawa, mungkin diluar jawa nggk jauh-jauh beda lah ya..

Sangat inspiratif, semoga penulis @Ummuchan menghadirkan karya-karya penggugah kehidupan lainnya..
Salam semangattt dari kami pembaca setia :D

"LIMA PERBUATAN WANITA YANG DIANGGAP ZINA WALAUPUN TIDAK BERZINA"




Zina adalah perbuatan dosa besar yang wajib dihindari. Berat hukuman yang akan diterima jika zina terlanjur dilakukan. Apalagi bagi wanita yang sudah bersuami.

Jika terbukti ia telah melakukannya, maka rajam hingga nyawa melayang adalah hukumannya. Namun, ternyata ada 5 perbuatan wanita yang dicatat sebagai zina walaupun tidak berzina. 

5 perbuatan ini membuat kaum wanita (atau pelakunya) menanggung dosa seperti halnya dosa mereka yang berzina dengan nyata. Apa saja perbuatan itu? jangan sampai tanpa sadar kita telah melakukannya bahkan menjadi kebiasaan tanpa tahu bahwa hal itu mengundang dosa zina.

1. Memakai Parfum agar para lelaki mencium baunya

Nabi SAW bersabda : " Wanita mana saja yang memakai parfum kemudian lewat pada suatu kaum supaya mereka mencium bau parfum itu, maka perempuan itu telah berzina" (HR. Nasai).

Sungguh tegas, pernyataan mutlak  yang tidak bisa ditawar dengan berbagai alasan. 
Namun yang memprihatinkan adalah wanita zaman now tidak memperdulikan akan hadist ini. Dengan tanpa merasa berdosa, mereka justru berlomba-lomba  agar jadi yang terwangi dalam urusan parfum ketika keluar rumah. Keharuman yang semerbak keluar dari tubuh mereka dengan otomatis telah memikat dan menggoda syahwat lawan jenis.

Banyak juga yang justru berdalih : "Ah... kaum laki-lakinya saja yang berfikiran kotor"

Sebagai wanita yang berpendidikan, harusnya mengetahui bahwa dorongan syahwat pada laki-laki akan timbul sesuai rangsangan yang diindrainya. Hal ini merupakan hukum biologis tubuh yang memang diciptakan demikian adanya. Jadi bukan salah kaum laki-laki jika ketika ia mencium aroma parfum yang keluar dari tubuh wanita, kemudian ia berpikiran yang tidak-tidak. Itu adalah reaksi biologis yang tak bisa ditolaknya. Yang salah dalam hal ini adalah si pemberi rangsangan.

Makanya Rasulullah SAW tegas mengatakan bahwa wanita yang memakai parfum agar wanginya tercium oleh suatu kaum, maka wanita tersebut telah berzina. Na'udzu billahi min dzalik.

Gunakanlah parfummu di rumah dihadapan suami (bagi yang sudah bersuami :D). Maka wangi parfummu akan berpahala.

2. Melakukan riba dan memakan harta hasil riba

"Aku hanya bertindak sebagai pencatat,, suamikulah yang telah melakukan riba". 
Dalih seorang wanita pada tetangganya.
Padahal hati kecilnya mengakui bahwa dirinya pun terlibat membantu suaminya meskipun hanya sebagai catat-mencatat trasanksi riba.

Rasulullah SAW bersabda :
"Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari trasanksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina 36 kali." (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Di hadist lain, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinahi ibu kandungnya sendiri." (HR. Hakim dan Baihaqi)

Walaupun hadist ini ditunjukkan untuk kaum laki-laki, namun kaum wanita pun tidak akan luput dari dosanya. Dosa menzinahi ibu kandung sendiri adalah dosa yang amat berat. Namun jika dibandingkan dengan dosa riba, dosa tersebut adalah yang paling ringan. Ini berarti dosa akibat riba lebih berat berlipat-lipat dari itu.

3. Bersentuhan kulit dengan laki-laki bukan mahram

Bersentuhan kulit dengan laki-laki bukan mahram, adalah hal yang dianggap biasa namun berakibat luar biasa. Kulit adalah alat indra. Reaksi yang timbul dari impuls rangsang kontak kulit memang berbeda antar satu orang dengan orang lain. Namun demikian bersentuhan kulit  akan menjadi awal dari perbuatan yang tidak diinginkan. 

Rasulullah SAW bersabda : " Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh)." (HR Muslim)

4. Menjalin cinta dengan sesama jenis

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan dalam kitab Ad Daa' wa Ad Dawwa : "Disebutkan dalam sebagian atsar yang marfu': Jika seorang wanita mendatangi wanita yang lain maka keduanya adalah pezina."

Walaupun dalam lesbi, hubungan cinta yang dilakukan tidak seperti halnya dengan homoseks karena tidak ada alat persetubuhan yang masuk namun ia tetap sebagai kategori zina sebagaimana zina anggota-anggota tubuh lainnya. 

5. Melakukan zina mata dan anggota-anggota tubuh lainnya

Rasulullah SAW bersabda : "Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). ZIna kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian." (HR. Muslim)

Sumber :
Mustafa, Rizal Adlan. 2019. MUKIDI Sebuah Pelajaran Tentang Kehidupan. Jakarta : RAM 
        Production    
 

Sholat by Uje


Hidup ini cuma 2, 3, dan 4...
apa artinya ?
2 adalah shubuh, 3 adalah magrib, dan 4 adalah isya.
2 + 3 = 5 adalah rukun islam
2 + 4 = 6 adalah rukun iman
3 + 4 = 7 adalah 7 ayat yang berulang-ulang yaitu Al-Fatihah,,
lalu hari juga berjumlah 7...
langit berlapis 7, 7 putaran tawaf, 7 sa'i dari saffa ke marwah, ada 7 kerikil lontaran jumrah..

Sepohon kayu daunnya rimbun
lebat bunga serta buahnya
walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang
apa gunanyaa?
hidup lama namun tak sholat.. percumaa

Rumah yang besar jadi impian
harta yang banyak membuat senang
walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang
apa gunanyaa?
punya rumah gede, berlimpah ruah, tak sholat, percumaa
apalagi yang tinggal di rumah kecil, ngontrak pula..
miskin... sombong pulaa

Jalani hidup dengan berpangkat
membuat diri rasa terhormat
walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang
apa gunanyaa?
punya pangkat bintang 4, jendral, tak sholat.. percumaa
apalagi yang cuma jadi hansip doang...

Wajah yg cantik bukan kempalang
membuat semua mata memandang
walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang
apa gunanyaa?
cantik Oh.. masyaAllah
sexi, keren oh MasyaAllah
kalau mereka yg begitu saja percuma jika tak sholat apalagi yang jelek..

By.. Ust Jefri Al-Buchori

Nb. nama dan tempat hanya fiktif belaka

MUKTAMAR XI KAMMI DI MALANG 11-15 DES 2019

Pembukaan Muktamar XI Kammi oleh Menpora Indonesia

(Kemeja Merah) Ketumda OGAN Rizki Agus Saputra, S.H, sebagai pimpinan sidang Muktamar xi Kammi

Dereta calon Ketum

Barakallah kepada Akh Evan, beliau asli Lubuk Linggau (SUMSEL) yang merantau meraih ilmu di Kota Yogyakarta...

Selamat Menempuh Amanah Baru, kita bangga jadi orang Sum-Sel, semoga tetap solid.. KAMMI Berjaya Allah Akbar

Peserta Muktamar XI Kammi asal SUMSEL 
Teruslah Berkarya, Fighttt


Assalamualaikum Guys.. 
info lengkap bisa kalian akses di web aslinya yaa

Manajemen Strategis




BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Strategis
Lembaga pendidikan yang membawahi mata pelajaran atau program studi, selayaknya dapat memusatkan perhatiannya kepada pelanggan dalam hal ini adalah anak didik dari berbagai kalangan masyarakat jika memang ingin berhasil di era zama revolusi industri 4.0 saat ini. Proses manajemen strategis ini dapat membantu melancarkan tujuan dan cita yang ingin dicapai.
Manajemen Strategi berasal dari dua kata yaitu : manajemen dan strategi. Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa Inggris to manage yang berarti memerintah, mengatur, mengurus, mengemudikan. Kemudian dalam perkembangannya, kata to manage mengalami perubahan menjadi manajement yang berarti pimpinan, pengurusan dan pengelolaan (Willy dkk., 1997: 319). Dalam bahasa Arab, kata manajemen identik dengan tadbir (تدبير ), idarah (إدارة) yang berarti mengelola, pengelolaan (Alkalali, 1987: 247-248). Term manajemen dalam aplikasinya sering diartikan sama dengan administrasi, termasuk dalam dunia pendidikan. Alasan mereka menyamakan keduanya dengan dasar bahwa secara fungsional dan operasional. Memang harus diakui bahwa para ahli hingga kini belum ada kesepakatan dalam dua hal itu, namun demikian ada juga yang berpendapat bahwa manajemen dan administrasi merupakan dua hal yang berbeda sebab manajemen merupakan inti dari administrasi (Burhanuddin, 1994: 30-31).¹
Apabila ditelusuri dalam berbagai literatur manajemen, maka pengertian manajemen secara terminologis akan ditemukan bahwa manajemen mengandung empat pengertian, yaitu: (a) manajemen sebagai suatu ilmu, (b) manajemen sebagai suatu proses, (c) manajemen sebagai suatu seni (art) atau kiat, (d) manajemen sebagai suatu profesi atau kemampuan. Namun demikian, secara sederhana manajemen dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mendapatkan sesuatu yang dikerjakan melalui orang lain (get things done through other people).¹
Strategik menurut etimologi berasal dari kata strategic (Inggris) yang berarti kiat, cara, taktik utama (Nawawi, 2003: 147). Secara historis kata strategik berawal dari dunia militer dan secara populer diartikan sebagai kiat yang digunakan oleh para komandan militer (jenderal) untuk memenangkan peperangan. Ralph Taylor dalam Websters’s World University Dictionary mengemukakan ”strategic mean of great or vital importance within an integrated whole” (Taylor, 1965: 989) Namun kata strategik, kemudian dipergunakan juga oleh hampir seluruh organisasi untuk menentukan pilihan dalam memenangkan ”peperangan” tertentu guna mencapai tujuan (Siagian, 2001: 15).¹
Dari pengertian di atas, maka yang dimaksud manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat untuk manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian suatu tujuan organisasi tersebut. Adapun definisi lain tentang manajemen strategik dari para ahli dalam buku Manajemen Strategis (Ramdhani, 2004:5) yang dikutip oleh erna dan hedi dalam jurnalnya yang berjudul analisis manajemen strategi yaitu :
1.    Glueck dan Jauch, bahwa manajemen strategis merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi-strategi yang efektif untuk mencapai sasaran perusahaan.
2.    Wheelen dan Hunger, bahwa manajemen strategi adalah serangkaian keputusan manajerial dan kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan/perencanaan strategi, pelaksanaan/implementasi dan evaluasi.
3.    Dess dan Miller, suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas, yaitu analisis strategi, perumusan strategi, dan implementasi strategi.
4.    Ansoff, kumpulan aturan pengambilan keputusan yang dijadikan panduan berperilaku dalam organisasi, paling sedikit strategi yaitu (1) sebagai tolak ukur (yardstick) objectives and goals, (2) bussines strategy, (3) administrative strategy, dan (4) operating policy.
Dari defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1.    Manajemen strategi pada intinya memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi/perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak perusahaan.
¹Mappasiara, (2018) “Manajemen strategik dan manajemen operasional serta implementasinya pada lembaga pendidikan,” Vol. 2, No. 1 : 74-85.
2.    Organisasi atau lembaga harus melaksanakan manajemen strategis secara terus menerus dan harus fleksibel dengan tuntutan kondisi dan situasi lapangan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berperan sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas dan unggul. Di kota besar, banyak bermunculan sekolah-sekolah baru sehingga dengan banyaknya lembaga sekolah menimbulkan pilihan-pilihan alternatif lembaga pendidikan untuk menjadi lawan persaingan memperebutkan siswa. Sehingga sekolah saat ini harus punya strategi yang jitu serta manajemen strategi yang unggul dalam mengelola lembaga pendidikannya sehingga masyarakat tertarik untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.

B. Ruang Lingkup Manajemen Strategis
Adapun ruang lingkup atau batasan pembahasan manajemen strategik menurut konsep oleh Wheelen and Hunger (1995), yaitu sebagai berikut :²
1.    Pengamatan lingkungan
Dalam lingkup ini, keputusan atau aturan yang akan diambil dalam manajemen strategis harus memahami dan mengenal kondisi serta situasi lapangan (lingkungan) serta menganalisis SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sehingga keputusan tersebut relevan dengan perkembangan masyarakat.
2.    Perumusan atau perencanaan strategis
²Ahmad khoiri, (2016) “Manageria: Jurnal manajemen pendidikan Islam, Manajemen strategik dan mutu pendidikan islam,” Vol. 1, No 1 : 76-99.
Dalam perumusan manajemen strategis di suatu lembaga dapat berupa visi, misi serta penyusunan program kerja lembaga. Perumusan ini tentu adalah langkah awal kerja-kerja apa saja yang diunggulkan serta gambaran dari apa yang akan kita lakukan selama beberapa tahun ke depan. Perencanaan strategis yang dibuat haruslah sesuai dengan hasil pengamatan lingkungan yang telah dilakukan dan analisis SWOT.
3.    Pelaksanaan (Implementasi) strategis
Program-program yang telah dirancang sebaiknya dilakukan sesuai dengan penjadwalan yang telah dirumuskan. Ruang lingkup ini dimana pergerakan dari suatu lembaga dimulai setelah proses perencanaan yang matang, SDM yang memadai serta dana yang cukup.
4.    Evaluasi dan Pengawasan strategis.
Pengawasan dilakukan dalam dua bentuk yaitu formal dan informal. Dalam bentuk formal, pengawasan dilakukan pada saat rapat seluruh anggota dan pengontrolan langsung dari manajer. Sedangkan bentuk informal, pengawasan dilakukan menggunakan media sosial ataupun media tersembunyi (cctv).
Evaluasi merupakan proses pengukuran suatu kinerja apakah sudah mencapai target ataukah belum. Evaluasi dilakukan sebaiknya setelah program kerja dilakukan agar dapat melihat langsung kekurangan serta kelebihan dari program yang dijalankan. Adapun evaluasi penutup dilakukan pada akhir tahun untuk melihat secara garis besar peningkatan ataupun penurunan kinerja yang dilakukan per tahunnya.

C. Manajemen Strategis Bagian Dari Ilmu Manajemen
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Berdasarkan pengertian diatas manajemen strategis merupakan salah satu bidang dalam ilmu manajemen dimana manajer si pelaku pembuat kebijakan atau strategi-strategi yang akan dilaksanakan oleh suatu lembaga atau perusahaan tersebut serta mengolah, mengatur, membimbing dan mengayomi yang merupakan termasuk ke dalam lingkup manajemen.



D. Tugas Manajer Dalam Menyusun Manajemen Strategis
Pemimpin lembaga atau organisasi mempunyai tugas dan peranan yang penting bagi gerak dan arah suatu lembaga tersebut. Kemana arah organisasi serta kualitas sistem yang digerakkan bergantung bagaimana pemimpinnya memanaj bawahan serta sistem yang dikelolanya. Adapun tugas atau peranan manajer dalam menyusun manajemen strategis yaitu :
1.    Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
2.    Membantu kepentingan berbagai pihak
3.    Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata
4.    Mampu membuat perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kinerja yang efisien dan efektif.
5.    Mendorong keseimbangan dalam menciptakan efesiensi dan efektivitas.³
Manajemen strategis dalam dunia pendidikan membawa pengaruh besar akan peningkatan kualitas lembaga dan sumber daya yang bekerja di dalamnya. Sebagai seorang manajer, kepala sekolah harus mempunyai 4 (empat) kompetensi dan keterampilan utama dalam menajerial organisasi. Adapaun ke-4 kompetensi tersebut adalah :
1.    Keterampilan dalam perencanaan. Kepala sekolah harus mampu melakukan proses perumusan atau perencanaan  baik perencanaan jangka pendek (1–2 tahun), menengah (2-5 tahun) dan perencanaan jangka panjang (5-10 tahun). Dengan adanya perencanaan, lembaga pendidikan mampu mengukur kemampuan serta menjadi acuan keberhasilan dan kesuksesan dalam pekerjaan.
2.    Keterampilan dalam melakukan pengorganisasian. Lembaga pendidikan terdiri dari berbagai sumber daya manusia yang mendukung sistem kerja pendidikan agar tetap berlangsung sebagaimana mestinya yang terdiri dari guru, karyawan, bagian keuangan dan siswa itu sendiri serta gedung dan sarana-prasarana yang dimiliki. Kepala sekolah harus mampu menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan maksimal dan sebaik-baiknya.

³Erma R dan Hedi C, (2016) “Jurnal ekonomi & bisnis: Analisis manajemen strategi pada PT. PLN (Persero) (Studi kasus UPJ Garut Kota-Kaupaten Garut),” Vol. 18, No. 1 : 12-20.

  3.  Kemampuan dalam pelaksanaan (implementasi) pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini kepala sekolah diharapkan dapat memberikan contoh dalam pelaksanaan kerja,
membangun motivasi dan bekerja sama, serta melakukan koordinasi dengan berbagai elemen pendidikan. Perencaan akan berbuah hasil yang baik jika diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan profesional.
4.    Tahap pengawasan. Pengawasan atau supervisi dibagi menjadi dua yaitu supervisi manajemen ddan supervisi bidang pengajaran. Adapun supervisi manajemen yaitu pengawasan dalam bidang pengembangan keterampilan dan kompetensi administrasi keuangan dan kelembagaan. Supervisi pengajaran yaitu melakukan pengawasan dan kendali terhadap tugas serta kemampuan tenaga pendidik sebagai seorang guru. Oleh karena itulah, kepala sekolah harus mempunyai kompetensi dan keterampilan profesional sebagai guru, sehingga mampu memberikan supervisi yang baik bagi bawahannya (tenaga pendidik).

E. Pentingnya Manajemen Strategis
Manajemen strategis sangat dibutuhkan oleh semua organisasi atau lembaga dalam berproses dan beraktivitas, karena jika tidak adanya manajemen strategis tujuan dan pencapaian dari suatu organisasi tidak dapat dicapai dengan maksimal. Hani Handoko (1998: 6-7) memberikan tiga alasan utama mengapa manajemen strategis itu sangat penting dibutuhkan dalam setiap organisasi, yaitu:
1.    Untuk mecapai tujuan. Dengan penerapan yang baik, maka pencapaian tujuan organisasi dan perorangan akan lebih mudah tercapai, sebab dengan manajemen kegiatan organisasi diproses secara sistematis mulai tahapan perencanaan, perorganisasian, kepemimpinan, pengontrolan hingga penilaian.
2.    Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara berbagai tujuan, sasaran, kegiatan pembagian tugas, pembiayaan dan lain-lain.
3.    Untuk mencapai efesiensi dan efektifitas. Suatu pekerjaan dan aktivitas organisasi dapat diukur dengan berbagai pencekatan dan cara. Ukuran yang umum dipakai adalah standar efisiensi dan efektifitas.⁴
Menurut Salusu J. (1996:498) ada empat hal ang perlu ditekankan dalam mengimplementasikan manajemen strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di sebuah lembaga pendidikan dalam menghadapai tantangan global yaitu :
1.    Peningkatan kualitas manajemen pendidikan
2.    Peningkatan kualitas proses pembelajaran
3.    Peningkatan kualitas SDM tenaga kependidikan
4.    Membangun jaringan kerja (networking)⁴
Maka urgensitas manajemen strategis dalam kerangka membangun suatu organisasi, lembaga terkhusus di lembaga pendidikan untuk menjadi solid, mapan dan kuat di tengah terpaan berbagai tantangan terutama di zaman era revolusi industri 4.0.

⁴Mappasiara, (2018) “Manajemen strategik dan manajemen operasional serta implementasinya pada lembaga pendidikan,” Vol. 2, No. 1 : 74-85.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen strategi pada intinya memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi/lembaga dalam segala hal untuk mendukung gerak organisasi. Manajemen strategis bukanlah suatu kebutuhan tetapi suatu kewajiban dan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh manajer jika lembaga yang dipimpin ingin maju dan menyesuaikan kondisi dengan perkembangan zaman yang semakin melesat. Apalagi manajemen strategis dalam pendidikan sangat mempengaruhi aktivitas dan kinerja pendidik dan anak didik agar dapat berkembang dan menonjolkan kemampuan. Serta berpengaruh pula pada masyarakat sekitar mengenai kepercayaan publik yang positif dengan kinerja lembaga pendidikan jika manajemen strategis yang di lakukan berhasil mencapai target yang diinginkan.
Adapun tugas dari manajer dalam menyusun manajemen strategis yaitu Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan, membantu kepentingan berbagai pihak, dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata, mampu membuat perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kinerja yang efisien dan efektif serta mendorong keseimbangan dalam menciptakan efesiensi dan efektivitas.
Manajemen strategi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu manajemen. Hadir sebagai suatu solusi untuk memberdayakan keseluruhan organisasi (lembaga) agar secara komprehensif dan sistematis mampu mewujudkan visi dan misi organisasi tersebut.







DAFTAR PUSTAKA
Ahmad khoiri, (2016) “Manageria: Jurnal manajemen pendidikan Islam, Manajemen strategik dan mutu pendidikan islam,” Vol. 1, No 1 : 76-99.
Erma R dan Hedi C, (2016) “Jurnal ekonomi & bisnis: Analisis manajemen strategi pada PT. PLN (Persero) (Studi kasus UPJ Garut Kota-Kaupaten Garut),” Vol. 18, No. 1 : 12-20.
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
Mappasiara, (2018) “Manajemen strategik dan manajemen operasional serta implementasinya pada lembaga pendidikan,” Vol. 2, No. 1 : 74-85.
Samrin, dkk (2018) “ Jurnal Al-Ta’dib: Manajemen strategi dalam penguatan program studi manajemen pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari,” Vol. 11, No. 2 : 19-36.