1. Menurut Anda apa bentuk permasalahan
yang sering ditemui oleh seorang pimpinan dalam membangun dan membentuk suatu
kinerja organisasi yang berkualitas. Berikan Contohnya!
2. Di Negara Indonesia dimana masyarakat
masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka sebaiknya seperti apa
karakteritik pemimpin yang harus dimiliki oleh negara ini, kaitkan dengan teori
kepemimpinan yang ada!
Penyelesaian
:
Menurut Anda apa bentuk
permasalahan yang sering ditemui oleh seorang pimpinan dalam membangun dan
membentuk suatu kinerja organisasi yang berkualitas. Berikan Contohnya!
Masalah
manajemen organisasi dan komunikasi. Hal yang paling sering ditemui adalah dua
hal diatas. Ada banyak orang yang berkeinginan untuk memimpin hanya melihat
posisi seorang pemimpin yang lebih dihormati dibanding yang lainnya, tapi
mereka tidak secara esensi mengerti arti dari kepemimpinan. Sehingga alur
komando organisasi dibawa secara kaku dan main sistem perintah. Dengan kata
lain memakai sistem tangan besi. Akhirnya bawahan hanya melaksanakan perintah
pimpinan bukan menterjemahkan perealisasian visi misi organisasi. Sehingga
bawahan tidak produktif karena ruang geraknya dibatasi oleh perintah atasan.
Hal ini juga akhirnya akan diperparah jika seorang pemimpin memiliki sistem
komunikasi yang buruk. Sehingga tidak bisa menjabarkan visi misi yang hendak
dicapai dalam sebuah organisasi.
Di Negara Indonesia dimana
masyarakat masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka sebaiknya
seperti apa karakteritik pemimpin yang harus dimiliki oleh negara ini?
Pemimpin yang humble dan
komunikatif. Karena di masyarakat yang pendidikannya masih minim dibutuhkan
banyak komunikasi disertai dengan contoh dari pimpinan dalam bersikap tindak
dan berbuat. Mereka hanya akan melihat seorang pemimpin dari sisi tindakan apa
yang telah dilakukan pemimpin terhadap permasalahan mereka.
Menurut Anda apa bentuk
permasalahan yang sering ditemui oleh seorang pimpinan dalam membangun dan
membentuk suatu kinerja organisasi yang berkualitas. Berikan Contohnya!
Beberapa
pemimpin banyak yang mengubah karakter dan sikap, saat mereka mendapatkan
posisi sebagai seorang pemimpin. Hal ini mereka lakukan karena ingin
menunjukkan kepada banyak orang bahwa mereka bertanggung jawab atas peran yang didapatkan.
Jangan sampai karakter Anda berubah menjadi pemimpin yang suka memerintah dan
banyak memperlihatkan hal yang negatif kepada anggota tim yang lain. Terapkan
pendekatan yang lain dan jangan bekerja dengan cara arogan sebagai seorang
pemimpin.
Contohnya
Membiarkan anggota tim dan tidak memiliki waktu untuk membersamai mereka, tidak
menjadi teladan bagi bawahan, tujuan memimpin tidak jelas, tidak punya motivasi
dan tidak memberikan motivasi kepada bawahan.
Di Negara Indonesia dimana
masyarakat masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka sebaiknya
seperti apa karakteritik pemimpin yang harus dimiliki oleh negara ini?
Seorang
pemimpin harus mampu menjaga komunikasi dengan para pegawai atau anggota tim.
Akan lebih banyak mendengar daripada berbicara dan memperlakukan orang lain
dengan hormat. Pemimpin yang komunikatif akan mengerti kebutuhan serta
kesusahan orang lain. Pemimpin yang baik akan lebih banyak bertanya,
mempertimbangkan berbagai pilihan, serta memimpin ke arah yang benar.
Menurut Anda apa bentuk
permasalahan yang sering ditemui oleh seorang pimpinan dalam membangun dan
membentuk suatu kinerja organisasi yang berkualitas. Berikan Contohnya!
Masalah
komunikasi, mengkomunikasikan visi dan misi ke bawah sehingga setiap orang
fokus berkerja sesuai visi dan misi. Begitu juga komunikasi secara teknis antar
semua stake holder, membangun komunikasi yang baik kunci keberhasilan
kepemimpinan.
Di Negara Indonesia dimana
masyarakat masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka sebaiknya
seperti apa karakteritik pemimpin yang harus dimiliki oleh negara ini?
Pemimpin
yang mampu memperlakukan setiap pihak secara adil (bukan sama). Serta mampu
mensejahterakan rakyatnya. Kesejahteraan rakyat menjadi fokus, bukan
kesejahteraan segelintir orang atau korporasi.
Menurut Anda apa bentuk
permasalahan yang sering ditemui oleh seorang pimpinan dalam membangun dan
membentuk suatu kinerja organisasi yang berkualitas. Berikan Contohnya!
Bentuk
permasalahan yang sering ditemui seorang pemimpin di sebuah organisasi adalah
kurang solidnya kepengurusan. Hal ini biasanya setara demgan kualitas komitmen
setiap pengurus. Karena kualitas komitmen antar pengurus satu dengan pengurus
lainnya berbeda-beda.
Apalagi
jika kinerja itu tidak ada gaji tetap atau insentif. Seperti IKADI yang murni
fokus pada bidang dakwah pembinaan ummat. Para pengurus IKADI harus siap-siap
berkorban waktu, tenaga dan dikiran. Tidak terkecuali sebagian kecil infaq
untuk membantu pergerakan roda organisasi.
Di Negara Indonesia dimana
masyarakat masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka sebaiknya
seperti apa karakteritik pemimpin yang harus dimiliki oleh negara ini?
Karakter
pemimpin yang ideal bukan hanya mengandalkan kecerdasan otak, tetapi perlu juga
diimbangi dengan kecerdasan spiritual. Ini penting, karena sejatinya saat ini
Indonesia tidak kekurangan SDM yang cerdas di bidang intelektual. Betapa banyak
para pejabat atau pemimpin yang menempuh pendidikan tinggi, tetapi karena tidak
diimbagi SDM spiritual yang baik, terjadi krisis kepemimpinan. Akibatnya
korupsi semakin menjamur. Bamyak pejabat terjaring OTT.
Menurut Anda apa bentuk
permasalahan yang sering ditemui oleh seorang pimpinan dalam membangun dan membentuk
suatu kinerja organisasi yang berkualitas. Berikan Contohnya!
Menurut
saya permasalahan yang sering ditemui yaitu ketika memberikan instruksi kepada
partner kerja kita yang seumuran dan mempunyai level pendidikan yang sama.
Kedua menerapkan disiplin dalam kerja, karena pengaruh pada kepemimpin
sebelumnya.
Di Negara Indonesia dimana
masyarakat masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka sebaiknya
seperti apa karakteritik pemimpin yang harus dimiliki oleh negara ini?
Karakteristik
pemimpin yang harus dimiliki oleh pemimpin di negara ini yaitu pemimpin yang
berakhlak mulia sesuai Al-Qur'an dan Sunnah.
KESIMPULAN
By.
Anita Carlyna,S.I.P
Dari
kelima (5) informan diatas, dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Permasalahan
yang sering ditemui seorang pemimpin dalam membangun kinerja organisasi terbagi
menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Permasalahan
internal berasal dari pribadi pemimpin itu sendiri seperti pola komunikasi
pemimpin yang rumit sehingga sulit untuk diterjemahkan oleh bawahan atau bahkan
tidak dimengerti maksud penyampaian dari pemimpin. Sehingga realisasi visi dan
misi lembaga tidak berjalan seperti apa yang diinginkan karena pemimpin dan
bawahan tidak mempunyai persepsi yang sama atas tujuan yang akan ditargetkan
oleh lembaga. Sehingga komunikasi yang efektif ini menjadi permasalahan yang
krusial yang sering dijumpai oleh suatu lembaga.
Contohnya (real) : target agenda berubah ketika hari
H dikarenakan komunikasi pimpinan dengan panitia tidak satu pemikiran, yang
membuat para anggota “kelabakan” berganti peralatan serta kurang siapnya segala
keperluan agenda.
Kemudian pemimpin yang tidak mengerti esensi
kepemimpinan, dimana karakter dan sikap yang ditunjukkan begitu kaku dan sistem
perintah tanpa memberikan contoh terlebih dahulu. Sehingga bawahan
“kalang-kabut” ketika mengerjakan tugas dari pemimpin yang tidak mempunyai
gambaran terkait perintah yang diberikan, pada akhirnya tugas yang dikerjakan
secara sembarang dan tidak punya target pencapaian yang jelas.
Lalu, pemimpin arogan yang perfeksionis. Pemimpin
yang seperti ini tidak bisa merangkul bawahan dan kurang perhatian terhadap
keluhan-keluhan yang diberikan bawahan.
Terakhir (dari penulis) pemimpin maupun bawahan yang
kolot terkait era digital. Era revolusi 4.0 yang sudah melekat alat digital
seperti laptop, modem yang dibawa kemana-mana. Bawahan yang sudah berumur perlu
waktu untuk beradaptasi terkait alat-alat digital tersebut. Adapun bawahan muda
namun “gaptek” ini menjadi pertanyaan
besar. Kemana saja proses perkuliahannya selama ini, atau bagaimana proses
rekruitmen yang terjadi jika yang seperti ini bisa lolos dalam seleksi.
Sehingga pemimpin mengeluarkan tenaga
dan biaya dua kali lebih besar untuk mengatasi para guru muda “gaptek”.
Contohnya (real) : rapat kerja terkait prosem, rpp
dll terhambat dikarenakan guru-guru yang tidak mengerti cara pengerjaannya
menggunakan alat digital sementara pelatihan sudah berulang dilakukan.
Permasalahan
eksternal berasal dari lingkungan luar sekolah. Seperti
campur tangan pihak yayasan bagi sekolah swasta dan pengawas ataupun komite
untuk sekolah negeri. Campur tangan disini, langsung terjun ke lapangan yang
seharusnya tidak perlu dilakukan. Cukup guru yang bertindak terkait anak.
Sehingga anak ataupun bawahan tidak bingung terkait kebijakan yang diterapkan
yang terkadang bentrok antara kepala sekolah dengan yayasan. (real)
2. Menurut James L. Gibson, Ivancevich, dan Donnely
(2009: 314-315 dikutip dari jurnal Rokhmaniyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret).
Menyatakan bahwa sifat-sifat(karakter) pemimpin yang
efektif ada tiga aspek yaitu :
a)
Kemampuan
b)
Kepribadian
c)
Motivasi
Berdasarkan jawaban kelima informan di
atas, dapat disimpulkan bahwa pemimpin harus mampu berkomunikasi secara efektif
terhadap bawahan agar pencapaian visi misi serta realisasinya di lapangan dapat
sesuai dengan yang ditargetkan. Pemimpin selain tingkat kecerdasan dan tanggap
permasalahan yang tinggi dibanding bawahan, yang tak kalah penting adalah
tingkat spritualitas dan ibadah yang justru harus lebih tinggi dibanding
bawahan. Pemimpin yang religius, lebih bisa mengontrol emosi dan perhatian
terhadap bawahan. Karena tingkah laku serta setiap kebijakan akan dibuat dengan
dua pertimbangan, pertimbangan dunia kesejahteraan bawahan serta anak didik dan
pertimbangan akhirat agar berbuah amal kebajikan di sisiNya.
Saya sepakat apa yang dikatakan oleh
james dalam jurnalnya, bahwa pemimpin harus mempunyai 3 aspek yaitu pertama
kemampuan, jelas seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan / skill dalam
mengelola, memanage, mengatur, mengayomi serta melindungi bawahan. Kemampuan
publik speaking yang baik, kemampuan mendengar pun harus baik untuk seorang
pemimpin.
Kedua kepribadian, pemimpin harus
mempunyai pribadi yang humble, tegas,
dermawan serta lebih sensitif terkait keluhan-keluhan yang diberikan bawahan.
Ketiga motivasi, pemimpin sebelum memberi motivasi pada orang lain justru harus mempunyai motivasi dari setiap tindakan yang dicontohkan, motivasi diri dapat terlihat dari sikap dan akhlak pemimpin. Motivasi untuk bersemangat, justru pemimpin harus lebih bersemangat dan sikap lainnya. Motivasi itu ditunjukkan bukan hanya dikatakan.
Ketiga motivasi, pemimpin sebelum memberi motivasi pada orang lain justru harus mempunyai motivasi dari setiap tindakan yang dicontohkan, motivasi diri dapat terlihat dari sikap dan akhlak pemimpin. Motivasi untuk bersemangat, justru pemimpin harus lebih bersemangat dan sikap lainnya. Motivasi itu ditunjukkan bukan hanya dikatakan.

No comments:
Post a Comment