BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Abstrak Penelitian
Abstrak merupakan konsep penting
dalam makalah ilmiah, tetapi kita sulit untuk mendefinisikan dengan jelas.
Konsep abstrak sebagai kata benda memiliki beberapa sinonim: ”summari”,
”sinopsis”, ”garisan”, ”ringkasan”, atau ”kelanjutan”.¹
Abstrak merupakan uraian singkat,
tetapi komprehensif tentang skripsi, mulai dari judul, latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, landasan
teori dan hipotesis, hasil temuan sampai dengan kesimpulan dan saran.
Menurut Frederick Wilfrid
Lancaster, Abstrak adalah suatu representasi yang ringkas tetapi memiliki
keakuratan dari isi suatu dokumen. Meskipun menggunakan berbagai kalimat yang
ada dalam sebuah dokumen, abstrak merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh
yang membuat keabstrakan itu sendiri namun bukan merupakan kutipan langsung
dari penulisnya.
|
1. Abstrak deskriptif
Sebagai abstrak deskriptif,
abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa
menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu
sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada
tulisan, abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga abstrak tidak
memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat
ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam
abstrak. Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik
atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam
tulisannya.
2. Abstrak informatif/ ringkasan (Precise),
Ringkasan merupakan penyajian
singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab
yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang
isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di
dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika
berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai
bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Abstrak
informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary).
Dalam tulisan ilmiah yang disusun
untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi,
umumnya jenis abstrak yang digunakan ialah yang berwujud ringkasan, sedangkan
ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam
bentuk buku.
B. Penyusunan dan
Penulisan Abstrak Penelitian
Pada
umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian.
Pada bagian abstrak berisi penjelasan
skripsi secara menyeluruh tetapi singkat saja (ada yang menyarankan satu lembar
saja), yaitu berisi identitas penulis (nama lengkap, nomor induk, dan tahun
skripsi), judul lengkap, topik, objek penelitian dan periode pengamatan serta
isi abstraknya sendiri yang berupa tujuan, subjek, metodologi, dan hasil
penelitiannya. Karena tujuannya untuk memudahkan pembaca, maka penulis harus
mampu memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti dengan singkat, padat
dan jelas.
Dalam
menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
antara lain sebagai berikut:
1. Judul harus ditulis secara lengkap
2. Nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang penulis,
semua nama ditulis semua, tanpa gelar
3. Nama instansi
4. Tahun penyelesaian laporan
5. Jumlah halaman
6. Tata cara menulis
a. Ditulis secara menerus, apabila berganti alenia ditulis
pada baris yang baru.
b. Tidak boleh menunjuk tabel, gambar dan sejenisnya
c. Terdiri dari 200-300 kata
d. Ditulis satu spasi dalam satu halaman
7. Tata cara menyusun urutan pembahasan
a. Maksud dan tujuan
b. Jenis penelitian (Laporan/ Lapangan)
c. Metode pengumpulan data
d. Hasil analisis dan pembahasan
e. Kesimpulan
f. Dituliskan kata kunci/key word yang terdapat dalam teks.
Kata kunci yang tercantum tidak boleh dari lima kata. Kata kunci adalah kata
pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang
merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal
atau gabungan kata.
Contoh abstrak pada penelitian tesis sebagai berikut :
Di
era persaingan saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa dunia pendidikan Indonesia
masih terfokus pada sistem pembelajaran yang umum sehingga hanya dapat digunakan
oleh pelajarumum biasanya, tetapipengajar program studi Manajemen Pemasaran /
Anak Berkebutuhan Khusus di Politeknik Negeri Jakarta merumuskan metode
pembelajaran Individualized Educational Program (IEP) yang dapat diterapkan
kepada Mahasiswa yang mempunyai keterbatasan dalam berkomunikasi dan
bersosialisasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan metode
pembelajaran Individualized Educational Program (IEP) bagi Mahasiswa
berkebutuhan khusus berbasis FunAct (Syafie’i, 2005) : (i) Fun, (ii) Active,
(iii)C reative.
Adapun
rumusan masalah penelitian adalah seperti apakah metode pembelajaran
Individualized Educational Program (IEP) bagi mahasiswa berkebutuhan khusus
berbasis FunAct? Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian pengembangan.
Data
dikumpulkan dengan melakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan para pengajar
program studi Manajemen Pemasaran/ Anak Berkebutuhan Khusus dan Psikolog. Data
yang telah terkumpul selanjutnya di analisis dengan analisis kuantitatif. Hasil
penelitiannya adalah metode pembelajaran Individualized Educational Program
(IEP) bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus berbasis FunAct : (i) Membangun
keceriaan agar materi mudah dipelajari, (ii) memberikan material atau benda
yang dapat merangsang keaktifan, (iii) mengarahkan keaktifannya pada potensi
yang ingin diasah.
Ujicoba
metode pembelajaran pada mahasiswa berkebutuhan khusus Politeknik Negeri
Jakarta periode Mei -Juni 2016 menunjukkan bahwa metode pembelajaran FunAct
mampu meningkatkan semangat dan menciptakan keterampilan yang mampu bersaing di
kancah Internasional baik berupa produk maupun jasa.
Kata
Kunci : FunAct, Individuaized Educational
Program (IEP), Mahasiswa berkebutuhan khusus, Metode pembelajaran.
C. Manfaat dan Tujuan
Penulisan Abstrak Penelitian
Diantara
manfaat adanya abstrak dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menghemat waktu dalam membaca dan memahami suatu karya
ilmiah. Suatu karya ilmiah ataupun penulisan ilmiah dalam bentuk apapun, baik
jurnal maupun thesis, biasanya memilki banyak sekali bagian-bagian, yang
terbagi menjadi beberapa bab dan juga subbab. Membaca semua bab dan subbab satu
persatu adalah kegiatan yang sangat memakan waktu. Dengan adanya abstraksi dan
juga sintesis, maka para pembaca bisa langung memahami to the point serta dapat
menghemat waktu dalam mebaca dan memahami, apa saja yang dapat diperoleh dan
juga hasil dari penulisan karya ilmiah tersebut.
2. Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat penting untuk
menekankan kepada pembaca kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword
sifatnya lebih mudah diingat, simpel namun menggambarkan isi dari karya ilmiah,
makalah maupun skripsi. Selain itu kata kunci mempermudah penyimpanan secara
elektronik.
3. Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah,
teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil
penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di awal
dapat mencegah penulis untuk out of topic atau keluar dari pokok bahasan.
4. Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan. Semua karya
tulis ilmiah pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan untuk menyimpulakan
pembahasan yang dimuat dalam abstrak dan dihubungkan dengan kondisi atau
keadaan yang sebenarnya. Manfaat abstrak bagi karya ilmiah, akan sangat
mempermudah penulis untuk menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa harus
melihat keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah tersebut.
Adapun tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah penelitian
ialah:
1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu
pemilihan informasi
3. Untuk mengatasi kendala bahasa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abstrak
merupakan sintesa keseluruhan dari isi dokumen karya ilmiah. Abstrak mengandung
konsep, pernyataan masalah, pendekatan, dan kesimpulan yang dirangkai
sedemikian rupa saling berkaitan dan memiliki makna utuh sehingga menggambarkan
keseluruhan isi tulisan. Abstrak walaupun sulit untuk ditulis di awal, tetapi
dengan memahami keseluruhan isi tulisan, akan mudah dituliskan di akhir
penulisan, walaupun penempatannya selalu di awal secara manuskrip.
B. Saran
Abstrak
tidak bisa dibuat tanpa adanya aturan penulisan, sehingga mahasiswa seharusnya
harus memahami terlebih dahulu cara pembuatan abstrak penelitian agar terus
berlatih untuk menulis ke tahap yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Abstract
(summary) Diakses pada Senin, 09
Desember
2019 Pukul 09.00 wib.
http://ismail6033.blogspot.com/2017/10/makalah-abstrak-metodologi-
penelitian.html Diakses pada Senin,
09 Desember 2019 Pukul
10.00 wib.
https://www.indonesiastudents.com/contoh-abstrak/
Diakses pada Senin,
09 Desember 2019 Pukul 11.00
Mahyuddin
K. M. Nasution. 2017. “Abstrak Suatu
Karya Ilmiah”. Tidak
Diterbitkan. Fakultas Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi
(Fasilkom-TI), Universitas Sumatera
Utara

No comments:
Post a Comment