Monday, December 16, 2019

ABSTRAK PENELITIAN



BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Abstrak Penelitian
              Abstrak merupakan konsep penting dalam makalah ilmiah, tetapi kita sulit untuk mendefinisikan dengan jelas. Konsep abstrak sebagai kata benda memiliki beberapa sinonim: ”summari”, ”sinopsis”, ”garisan”, ”ringkasan”, atau ”kelanjutan”.¹
              Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi komprehensif tentang skripsi, mulai dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, landasan teori dan hipotesis, hasil temuan sampai dengan kesimpulan dan saran.
              Menurut Frederick Wilfrid Lancaster, Abstrak adalah suatu representasi yang ringkas tetapi memiliki keakuratan dari isi suatu dokumen. Meskipun menggunakan berbagai kalimat yang ada dalam sebuah dokumen, abstrak merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh yang membuat keabstrakan itu sendiri namun bukan merupakan kutipan langsung dari penulisnya.
              Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam bahasa Inggris disebut abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Berikut penjelasan keduanya:

¹ https://en.wikipedia.org/wiki/Abstract (summary)
 
 
1.    Abstrak deskriptif
              Sebagai abstrak deskriptif, abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada tulisan, abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga abstrak tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam abstrak. Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.
2.    Abstrak informatif/ ringkasan (Precise),
              Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary).
              Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan ialah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
B.   Penyusunan dan Penulisan Abstrak Penelitian
              Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Pada  bagian abstrak berisi penjelasan skripsi secara menyeluruh tetapi singkat saja (ada yang menyarankan satu lembar saja), yaitu berisi identitas penulis (nama lengkap, nomor induk, dan tahun skripsi), judul lengkap, topik, objek penelitian dan periode pengamatan serta isi abstraknya sendiri yang berupa tujuan, subjek, metodologi, dan hasil penelitiannya. Karena tujuannya untuk memudahkan pembaca, maka penulis harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti dengan singkat, padat dan jelas.
              Dalam menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu antara lain sebagai berikut:
1.    Judul harus ditulis secara lengkap
2.    Nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang penulis, semua nama ditulis semua, tanpa gelar
3.    Nama instansi
4.    Tahun penyelesaian laporan
5.    Jumlah halaman
6.    Tata cara menulis
a.  Ditulis secara menerus, apabila berganti alenia ditulis pada  baris yang baru.
b.  Tidak boleh menunjuk tabel, gambar dan sejenisnya
c.   Terdiri dari 200-300 kata
d.  Ditulis satu spasi dalam satu halaman
7.    Tata cara menyusun urutan pembahasan
a.  Maksud dan tujuan
b.  Jenis penelitian (Laporan/ Lapangan)
c.   Metode pengumpulan data
d.  Hasil analisis dan pembahasan
e.  Kesimpulan
f.    Dituliskan kata kunci/key word yang terdapat dalam teks. Kata kunci yang tercantum tidak boleh dari lima kata. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata.
Contoh abstrak pada penelitian tesis sebagai berikut :


Di era persaingan saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa dunia pendidikan Indonesia masih terfokus pada sistem pembelajaran yang umum sehingga hanya dapat digunakan oleh pelajarumum biasanya, tetapipengajar program studi Manajemen Pemasaran / Anak Berkebutuhan Khusus di Politeknik Negeri Jakarta merumuskan metode pembelajaran Individualized Educational Program (IEP) yang dapat diterapkan kepada Mahasiswa yang mempunyai keterbatasan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan metode pembelajaran Individualized Educational Program (IEP) bagi Mahasiswa berkebutuhan khusus berbasis FunAct (Syafie’i, 2005) : (i) Fun, (ii) Active, (iii)C reative.
Adapun rumusan masalah penelitian adalah seperti apakah metode pembelajaran Individualized Educational Program (IEP) bagi mahasiswa berkebutuhan khusus berbasis FunAct? Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian pengembangan.
Data dikumpulkan dengan melakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan para pengajar program studi Manajemen Pemasaran/ Anak Berkebutuhan Khusus dan Psikolog. Data yang telah terkumpul selanjutnya di analisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitiannya adalah metode pembelajaran Individualized Educational Program (IEP) bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus berbasis FunAct : (i) Membangun keceriaan agar materi mudah dipelajari, (ii) memberikan material atau benda yang dapat merangsang keaktifan, (iii) mengarahkan keaktifannya pada potensi yang ingin diasah.

Ujicoba metode pembelajaran pada mahasiswa berkebutuhan khusus Politeknik Negeri Jakarta periode Mei -Juni 2016 menunjukkan bahwa metode pembelajaran FunAct mampu meningkatkan semangat dan menciptakan keterampilan yang mampu bersaing di kancah Internasional baik berupa produk maupun jasa.

Kata Kunci : FunAct, Individuaized Educational Program (IEP), Mahasiswa berkebutuhan khusus, Metode pembelajaran.



C.   Manfaat dan Tujuan Penulisan Abstrak Penelitian
            Diantara manfaat adanya abstrak dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut:
1.    Menghemat waktu dalam membaca dan memahami suatu karya ilmiah. Suatu karya ilmiah ataupun penulisan ilmiah dalam bentuk apapun, baik jurnal maupun thesis, biasanya memilki banyak sekali bagian-bagian, yang terbagi menjadi beberapa bab dan juga subbab. Membaca semua bab dan subbab satu persatu adalah kegiatan yang sangat memakan waktu. Dengan adanya abstraksi dan juga sintesis, maka para pembaca bisa langung memahami to the point serta dapat menghemat waktu dalam mebaca dan memahami, apa saja yang dapat diperoleh dan juga hasil dari penulisan karya ilmiah tersebut.
2.    Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat penting untuk menekankan kepada pembaca kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword sifatnya lebih mudah diingat, simpel namun menggambarkan isi dari karya ilmiah, makalah maupun skripsi. Selain itu kata kunci mempermudah penyimpanan secara elektronik.
3.    Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di awal dapat mencegah penulis untuk out of topic atau keluar dari pokok bahasan.
4.    Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan. Semua karya tulis ilmiah pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan untuk menyimpulakan pembahasan yang dimuat dalam abstrak dan dihubungkan dengan kondisi atau keadaan yang sebenarnya. Manfaat abstrak bagi karya ilmiah, akan sangat mempermudah penulis untuk menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa harus melihat keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah tersebut.
Adapun tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah penelitian ialah:
1.    Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2.    Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi
3.    Untuk mengatasi kendala bahasa.




BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Abstrak merupakan sintesa keseluruhan dari isi dokumen karya ilmiah. Abstrak mengandung konsep, pernyataan masalah, pendekatan, dan kesimpulan yang dirangkai sedemikian rupa saling berkaitan dan memiliki makna utuh sehingga menggambarkan keseluruhan isi tulisan. Abstrak walaupun sulit untuk ditulis di awal, tetapi dengan memahami keseluruhan isi tulisan, akan mudah dituliskan di akhir penulisan, walaupun penempatannya selalu di awal secara manuskrip.
B.   Saran
            Abstrak tidak bisa dibuat tanpa adanya aturan penulisan, sehingga mahasiswa seharusnya harus memahami terlebih dahulu cara pembuatan abstrak penelitian agar terus berlatih untuk menulis ke tahap yang lebih baik lagi.





DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Abstract (summary) Diakses pada Senin, 09
Desember 2019 Pukul 09.00 wib.
http://ismail6033.blogspot.com/2017/10/makalah-abstrak-metodologi-
            penelitian.html Diakses pada Senin, 09 Desember 2019 Pukul  
            10.00 wib.
https://www.indonesiastudents.com/contoh-abstrak/ Diakses pada Senin,
            09 Desember 2019 Pukul 11.00
Mahyuddin K. M. Nasution. 2017. “Abstrak Suatu Karya Ilmiah”. Tidak
            Diterbitkan. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
            (Fasilkom-TI), Universitas Sumatera Utara

No comments:

Post a Comment